Sumber: IG @masjidnuruliman
Hidup di dunia ini kalau tidak diberikan nikmat, ya diberikan ujian. Right? Salah satu ujian yaitu mata guys. Kata ustadz.. Mata merupakan cermin dari hati kita. Saat mata kita dijaga, ditundukkan, maka hati tersebut adalah hati yang penuh dengan kebaikan, hati yang dijauhkan dari berbagai nafsu dan syahwat. Namun sebaliknya, mata yang tidak dijaga, diumbar, itu cerminan hati yang tidak sehat, hati yang rusak, hati yang penuh dengan kotoran.
Kesungguhan kita dalam menjaga pandangan kita merupakan bagian dari menjaga dan membersihkan jiwa kita guys. Mau dong jiwa dan hati kita bersih dan selamat saat menghadap kepada Allah nanti? Nah, selamatnya hati itu salah satu penentunya adalah pandangan mata kita guys, dimana hati kita akan bercahaya dengan menjaga mata dari pandangan-pandangan yang diharamkan.
Nikmat yang Allah kasih buat kita banyak banget guys, tapi tidak banyak dari kita yang bersyukur. Salah satu nikmatNya yaitu saat ini kita bisa melihat dan memandang berbagai ciptaanNya yang indah. Kita bisa melihat karena kita diberikan mata sama Allah, lebih tepatnya dititipkan. Nah, salah satu bentuk syukur kita dengan menjaga pandangan kita guys.
Dalil Menjaga Pandangan
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (Q.S. An-Nur : 30)Menjaga pandangan itu perintah Allah bagi orang-orang yang beriman guys. Kalo kita mengaku beriman, berarti perintah ini berlaku untuk kita. Right? Eiits.. perintah ini bukan hanya untuk laki-laki, tapi juga perempuan. Coba deh lihat al-Qur’annya Q.S. An-Nur : 31.
Nabi juga bersabda..
“Wahai Ali janganlah engkau mengikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, sesungguhnya engkau mendapatkan pandangan yang pertama, engkau tidak berdosa dengan pandangan yang pertama, tetapi engkau tidak berhak atas pandangan berikutnya”.
“Jaminlah aku dengan enam perkara, maka aku akan menjamin untuk kalian surga: Hendaklah kalian jujur saat berbicara, jika kalian berjanji maka tepati, jika kalian diberikan amanah maka tunaikan dengan baik, yang berikutnya jagalah kemaluan kalian, dan hendaklah kalian menundukkan pandangan, dan jaga tangan-tangan kalian”.
“Ditulis atas anak adam bagiannya dari zina. Pasti dia akan terkena dari zina tersebut, tidak bisa dihindarkan. Kedua mata zinanya dengan melihat. Kedua telinga zinanya dengan mendengarkan. Lisan zinanya dengan berucap. Kedua tangan zinanya dengan menyentuh. Dan kaki zinanya dengan melangkah. Dan kemudian hati berkeinginan, berangan-angan yang tidak baik. Maka kemudian kemaluannya apakah membenarkan atas yang dikerjakan atau mendustakan”.
Kata ustadz.. Semakin kita kuat menjaga pandangan, semakin mudah kita istiqomah di atas agama Allah. Karena Allah akan memberikan cahaya pada hati kita, dimana dengan cahaya itu maka kita akan mudah untuk berbuat amal sholeh. Jika kita kesulitan untuk melakukan amal sholeh, coba kita cek pada sisi ini guys, apakah mata kita sudah dijaga? Karena bisa jadi kesulitan itu dikarenakan mata yang masih diumbar lirik sana lirik sini yang tidak halal.
Ayo guys kita jaga mata dan anggota tubuh kita yang lain juga agar terhindar dari zina. Karena tidak sedikit zina itu berawal dari mata yang tidak dijaga, kan serem!!
Bagaimana agar kita tidak terjerumus pada fitnah pandangan?
Menurut Ibnu Qayyim..1. Hendaknya kita menghadirkan pada diri, hati dan pikiran kita berbagai dalil dari al-Qur’an dan sunnah. Ingat! Menundukkan pandangan itu kewajiban kita. Ini perintah Allah. Ini perintah Rasulullah.
2. Menghadirkan sifat muroqobah. Ingat! Allah melihat dan mengawasi kita guys, sehingga seorang hamba seharusnya takut dan malu kepada Allah jika berbuat maksiat dengan anggota tubuhnya, termasuk di dalamnya adalah mata. Kita bisa menghadirkan sifat ini dengan mengenal Allah melalui asma-asmanya.
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. (Q.S. Qaf : 16)
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada”. (Q.S. Ghafir : 19)
“... Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”. (Q.S. Al-Isra : 36)
Allah itu Maha Mengetahui segalanya guys. Misalnya nih kamu ngomong dalam hati, “Ya Allah semoga dia segera melamarku”, Allah tau hatimu sedang berbisik itu, bahkan Allah tau ‘dia’ yang kamu maksud itu siapa hehe. Oke back.. back.. intinya Allah Maha Mengetahui, dan Allah itu lebih dekat dengan kita daripada diri kita sendiri, tidak ada yang luput dari pengawasanNya, sekilat apapun lirikan kita! Ingat semua akan diminta pertanggungjawabannya kelak di akhirat guys.
3. Ingat bahwa kedua mata kita akan bersaksi dihadapan Allah pada hari kiamat.
“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan”. (Q.S. Fussilat : 20)
4. Mengetahui manfaat dan kebaikan yang didapatkan dengan menundukkan pandangan. Kebaikan tersebut diantaranya:
1) Sudah melakukan perintah Allah
“... Dan barangsiapa menaati Allah dan RasulNya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung” (Q.S. Al-Ahzab : 71)
2) Terjaga dari panah-panah beracun yang dimiliki oleh syaitan. Dimana jika panah itu menembus hati kita maka akan membinasakan hati kita guys.
3) Allah akan memberikan kebahagiaan dan kelapangan bagi hati orang tersebut, sehingga bisa merasakan kenikmatan dalam menjaga pandangan. Pandangan itu ada dua: Pandangan yang halal dan haram. Seseorang yang menjaga diri dari pandangan yang haram maka pandangan yang halal menjadi sebuah kenikmatan. Itulah balasan dari Allah bagi mereka yang menjaga pandangannya.
4) Allah berikan cahaya ke dalam hatinya. Dimana dengan cahaya tersebut, seseorang dapat membedakan yang halal dan haram, yang baik dan buruk.
5. Menikah
Suasana kajian pun mulai sedikit kurang terkondisikan pemirsaa.. Mulai main senggol-senggolan dehh sambil senyum dan ketawa kecil. Maklum lah ya masih pada single kayanya, kalo bahas tentang 'poin 5' alhasil jadi pada baper :D Emm yang nulis baper juga ngga nih? hehe dijawab dengan senyuman aja yaa tak perlu dengan kata-kata. Oke kita back yaa. Nah, agar kita tidak terjerumus pada fitnah pandangan, salah satu caranya ini nih guys, menikah!
Nabi bersabda..
“Hai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan, Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”.
Bagi yang sudah mampu, ayo menikah! Jika belum, mari kita berpuasa, jangan lupa juga untuk minta pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat.
Sekian guys materi kajiannya, semoga kita bisa lebih menjaga pandangan kita lagi yaa, dan semoga bermanfaat.
Catatan: Mohon maaf tidak menyebutkan sumber haditsnya karena satu dan lain hal. Bisa dicari tau sendiri yaa.
Thanks lianaa :)
BalasHapusIya sama sama ya :)
HapusThanks lianaa :)
BalasHapus